Kamis, 19 Desember 2013

Penyebab Pemanasan Global

· in Alam & Lingkungan IlmuPengetahuan.Org – Para ilmuwan telah menghabiskan puluhan tahun untuk mencari tahu apa yang menjadikan penyebab pemanasan global (Global Warming). Mereka telah melihat siklus alam dan peristiwa yang diketahui mempengaruhi iklim. Namun jumlah dan pola pemanasan yang telah diukur tidak dapat dijelaskan oleh faktor-faktor ini saja. Satu-satunya cara untuk menjelaskan pola untuk memasukkan efek gas rumah kaca yang dipancarkan oleh manusia yaitu dengan meneliti apa saja yang menyebabkan efek rumah kaca itu sendiri. Untuk membawa semua informasi ini bersama-sama, PBB membentuk sekelompok ilmuwan yang dikenal dengan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC). IPCC mengadakan pertemuan setiap beberapa tahun sekali untuk meninjau dan membagikan temuan ilmiah terbaru dan menulis laporan serta merangkum semua yang diketahui tentang pemanasan global. Setiap laporan yang dilaporkan merupakan konsensus atau kesepakatan antara ratusan ilmuwan terkemuka yang tergabung dalam IPCC. Salah satu hal yang dipelajari oleh ilmuwan yaitu efek rumah kaca yang bertanggung jawab untuk pemanasan global. Sebagian penyumbang terbesar berasal dari pembakaran bahan bakar fosil kendaraan bermotor, pabrik dan produksi listrik. Gas yang bertanggung jawab atas sebagian besar untuk pemanasan global yaitu Karbon dioksida (CO2). Penyumbang lainnya yaitu metana yang dilepaskan dari tempat pembuangan sampah dan pertanian (terutama dari kotoran hewan-hewan ternak), Nitrous oksida (N2O) dari pupuk, gas yang digunakan untuk pendinginan dan proses industri, dan hilangnya hutan. Dalam rangka untuk menghadapi dampak dari pemanasan global, para ilmuwan cenderung membahas tentang semua gas yang ditimbulkan oleh efek rumah kaca. Sejak tahun 1990, emisi tahunan sudah naik sekitar 6 miliar ton metrik CO2 di seluruh dunia, atau meningkat lebih dari 20 persen. http://ilmupengetahuan.org/penyebab-pemanasan-global/

FOTO observasi

Kamis, 12 Desember 2013

OBSERVASI

observasi minggu ini yaitu membahas tentang IPA (refleksi ulangan) 1. pengertian 2. contoh hewan perkembiakan 3. warna bunga matahari 4. ciri-ciri tumbuham berbunga 5. hasil penelitian siswa

REFLEKSI

1. Yang didapatkan pada pertemuan hari ini adalah: Menegtahui apa itu Pembelajaran Jarak Jauh. Mengetahui manfaat Pembelajaran Jarak Jauh. Mengetahui manfaat internet untuk pembelajaran. 2. Hambatannya adalah : Kurang paham pada saat penjelasan yang di berikan dosen. dosen dalam menjelaskan terlalu cepat dan kurang detail. 3. Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi hambatan: Sharing dengan teman satu kelompok dan kelompok lain. Fokus terhadap penjelasan dosen. bertanya kepada dosen untuk instruksi yang kurang dimengerti.

PERKULIAHAN 10 ICT

Tahapan yang akan dilalui adalah : 1. tahap kajian : Kajilah tata letak (lay-out : termasuk pemilihan warna, theme dll)), komponen (sistem menu, menu dll) beserta link terkait dari link berikut : http://latip.sdmuhcc.net/ 2. Buatlah flowchart dari konten blog/ website di atas. 3. Sebutkan macam isi/ konten dan tujuan konten tersebut diposting. 4. Setelah anda mengkaji secara komprehensif website/ blog di atas, mulailah menyiapkan website/ blog pembelajaran anda (mandiri bukan kelompok). Buatlah rancangan blog anda menggunakan flowchart. Untuk bukti kehadiran, silahkan gambar/ foto dari flowchart rancangan blog yang telah anda buat diposting di grup fb maksimal tanggal 10-Desember-2013. 5. Bila selama ini anda membuat menggunakan alamat uad.ac.id dan ternyata kesulitan, silahkan membuat blog sesuai dengan keinginan anda. Konten blog yang selama ini telah anda buat TIDAK PERLU dibuat ulang, namun dilanjutkan pada blog anda yang baru. Alamat blog yang lama dijadikan salah satu menu dalam blog anda yang baru. Isi salah satu menu adalah terkait dengan pembelajaran di kuliah kita ini termasuk : refleksi tiap minggu, kegiatan pembelajaran dan apa yang telah anda peroleh dalam tiap minggunya. 6. Bila anda telah memposting, berikan kesempatan pengunjung untuk memberi komentar dari artikel yang anda tulis. Artikel dalam blog bebas, namun masih terkait dengan pembelajaran di semua jenjang pendidikan (TK - SD sampai PT dan umum) 7. Blog akan dipresentasikan dan dinilai pada minggu terakhir sebelum minggu tenang. Unsur yang dinilai setidaknya : a. Kecukupan jumlah posting (dari minggu pertama kuliah sampai saat presentasi) b. Keragaman materi c. Jumlah dan variasi negara asal pengunjung d. Jumlah komen e. lain-lain 8. Untuk memperkenalkan blog anda, bacalah artikel berikut : http://semarangkota.com/03/26-cara-memasarkan-blog-anda/ 17 : ikutlah satu atau beberapa forum diskusi guru atau yang terkait dengan pendidikan 19, 22, 23, 24 dan 26 : penting. 9. Sebagai bekal membuat blog, silahkan pelajari artikel-artikel berikut : http://langkah2membuatblog.blogspot.com/2012/12/cara-membuat-menu-bar-di-blogspot.html http://cawigokille.blogspot.com/2013/11/cara-membuat-menu-dropdown.html http://blogger-copast.blogspot.com/2013/07/cara-membuat-menu-vertikal-di-blogger.html Hit Counter http://ilmukomang.blogspot.com/2013/03/cara-memasang-hit-counter-penghitung.html Flag Counter http://mazinubersahabat.blogspot.com/2013/06/cara-menghitung-jumlah-pengunjung.html memasang live feed trafic dalam blog http://tutorial-triktips.blogspot.com/2010/02/cara-memasang-live-traffic-feed-di-blog.html http://hendrasaldorado.wordpress.com/2012/06/20/menampilkan-daftar-pengunjung-blog-menggunakan-live-traffic-feed/ http://ilmunyentrik.blogspot.com/2012/11/cara-mudah-membuat-live-traffic-feed-di.html 10. Minggu ke-12 digunakan untuk diskusi dalam kelompok UAS terkait blog yang TELAH DIBUAT.

Kamis, 30 Mei 2013

optimisme dan pengaruh jantung

Penelitian medis terbaru memastikan akan pentingnya optimisme dengan jantung
gembira, dan memperingatkan bahaya pesimisme, terutama terhadap pasien jantung, bagaimana dengan ajaran agama kita? Mari kita baca:
***
Betapa agungnya ilmu dan pengajaran yang dibawa oleh Islam, dan betapa indahnya ayat-ayat Al-Quran, sebagaimana indahnya sabda Nabi Muhammad saw … Bahwa beliau (Nabi saw) selalu menunjukkan sikap optimis dan memberikan berita gembira berupa rahmat dari Allah, dan beliau tidak pernah merasa sedih atas berbagai urusan dunia, karena beliau selalu mengamalkan firman Allah: “Katakanlah: “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan”. [Yunus: 58].
Bahwa nabi saw juga mengagumi dan memotivasi untuk memiliki sikap dan berjiwa optimis, sebagaimana beliau sangat jauh dari orang-orang yang pesimis, bahkan melarang takhayul dan “pandangan hitam/pesimis” terhadap masa depan.
Karena itu Allah SWT berfirman:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآَخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah”. (Al-Ahzab:21)
Maka wajib bagi kita meneladani sunnahnya dan mengambil petunjuk darinya; untuk tidak berjiwa pesimis tapi selalu optimis terhadap hal-hal yang baik, karena ia merupakan salah satu akhlak nabi saw.
Namun bagaimana dengan ilmu pengetahuan modern, apakah ada penemuan ilmiah yang mengkonfirmasikan tentang ajaran Nabi pembawa rahmat ini ?
Sebuah penelitian di Amerika menyatakan bahwa seseorang yang berjiwa pesimis dapat membinasakan dirinya, terutama bagi seorang yang mengidap penyakit jantung. Dalam penelitian menunjukkan adanya tingkat kerentanan bagi penyakit jantung yang berakibat pada kematian, terutama pada saat terjadi sikap pesimis yang memberikan pengaruh pada kondisi kesehatan jantungnya.
Dr. John Barefoot dari Pusat Medis Universitas Duke of America berkata: ini adalah penelitian awal yang menguji seberapa besar pengaruh motivasi terhadap pasien dalam kesembuhan penyakitnya, yang akhirnya mempengaruhi peluang mereka untuk bertahan hidup.
Pada penelitian sebelumnya difokuskan pada dampak harapan pasien terutama yang berhubungan dengan kondisi penyakitnya, kemampuannya untuk melanjutkan hidup secara normal, dan secara khusus yang berkaitan dengan aktivitas dan latihan fisik. Namun sebuah penelitian baru-baru ini mengungkapkan bahwa pengaruh sikap optimisme seorang pasien pada kesehatan fisiknya sangatlah besar.
Para peneliti dari Duke University of America melakukan penelitian terhadap 2800 pasien yang menderita sakit arteri koroner, setidaknya, setiap mereka menderita penyumbatan pada arteri. Dan pada kesempatan itu, para pasien diminta untuk mengisi kuesioner untuk mengukur ekspektasi mereka tentang kemampuan mereka untuk pulih dari penyakit dan pola pemulihan kehidupan normal.
Menurut penelitian tersebut disebutkan bahwa 978 pasien meninggal dalam kurun waktu 6-10 tahun sejak dimulainya penelitian ini. Hal ini mengungkapkan bahwa 66% penyebab kematian mereka adalah karena penyakit arteri koroner.
Hasil studi ini menyebutkan adanya tingkat kematian terhadap pasien yang menunjukkan sikap pesimis terhadap kesehatan mereka, yaitu dua kali lipat dibandingkan dengan pasien lain.
Menurut sudut pandang peneliti; adalah sesuatu yang wajar jika terjadi hubungan antara depresi dengan meningkatnya angka kematian pada seseorang, walaupun hasil temuan saat ini menunjukkan besarnya dampak harapan pasien pada pemulihan dan kesahatan dari penyakitnya, meskipun ada faktor-faktor psikologis atau sosial lainnya.
Dr “Barefoot” menegaskan bahwa penelitian memberikan nasihat kepada para dokter akan pentingnya memberikan perhatian khusus terhadap sudut pandang dan pola fikir pasien tentang penyakitnya, karena hal ini akan berdampak pada pemulihan. Sebagaimana dijelaskan bahwa pasien yang memiliki harapan positif (optimis) terhadap penyakitnya, tidak hanya akan memperbaiki perasaannya saja, namun juga dapat memberikan harapan untuk hidup lebih lama.
Dari temuan-temuan ilmiah ini dapat kita fahami akan pentingnya sikap optimis, terutama orang yang beriman akan rahmat Allah, sebagaimana firman-Nya:
يَسْتَبْشِرُونَ بِنِعْمَةٍ مِنَ اللَّهِ وَفَضْلٍ وَأَنَّ اللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُؤْمِنِينَ
“Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang yang besar dari Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman”. (Al-Imran:171).
Dan Nabi saw sendiri merasa takjub dengan segala urusan orang beriman, karena seluruhnya mengandung kebaikan: Jika ditimpa musibah (kesusahan) bersabar maka itu adalah baik baginya, dan jika ia ditimpa kesenagan bersyukur dan itu juga baik baginya!!
Dari sini kita mendapatkan dua pelajaran tentang ciri orang yang bertaqwa: sabar dan syukur. Karena itu orang yang beriman memiliki ciri khas tersendiri daripada orang yang tidak beriman melalui dua karakter tadi, terutama pada saat berhadapan dan berinteraksi dengan kehidupan dan problematikanya. Bahwa sabar dan syukur membuat orang beriman lebih optimis dan jauh dari sikap pesimis, karena ia sadar bahwa Allah selalu bersamanya, dan tidak akan merasa khawatir dengan masa depannya, apalagi surga telah menunggunya sehingga dirinya tidak akan merasa bersedih hati terhadap sesuatu yang luput darinya, dan tidak takut terhadap keburukan yang sedang dihadapinya. Allah SWT berfirman:
أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ * الَّذِينَ آَمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ * لَهُمُ الْبُشْرَى فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآَخِرَةِ لَا تَبْدِيلَ لِكَلِمَاتِ اللَّهِ ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
“Ingatlah, Sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan} di akhirat. tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. yang demikian itu adalah kemenangan yang besar. [Yunus: 62-64].
Apakah ada sesuatu yang lebih indah yang dimiliki orang yang beriman dari kabar gembira di dunia ini dan di akhirat nanti, apa yang dia inginkan setelah itu?
إِنَّ الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ يَهْدِيهِمْ رَبُّهُمْ بِإِيمَانِهِمْ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهِمُ الْأَنْهَارُ فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ * دَعْوَاهُمْ فِيهَا سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَتَحِيَّتُهُمْ فِيهَا سَلَامٌ وَآَخِرُ دَعْوَاهُمْ أَنِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannya, di bawah mereka mengalir sungai- sungai di dalam syurga yang penuh kenikmatan. Do’a mereka di dalamnya Ialah: “Subhanakallahumma”, dan salam penghormatan mereka Ialah: “Salam” dan penutup doa mereka Ialah: “Alhamdulilaahi Rabbil ‘aalamin”. (Yunus:9-10)
Potensi Khusyu’
·         Dampak mendengarkan suara Al-Qur’an terhadap jantung
·         Potensi kesembuhan dengan Alquran: Antara Ilmu dan Iman
·         Tips untuk mengatasi stres melalui Al-Quran dan Sains
·         Penyembuhan melalui mendengarkan Al-Quran

# copas "arrahman"
sebagai catatan agar tidak lupa

Diam - diam saling mendoakan....



 ^__^' katanya " puncak kangen paling dahsyat adalah ketika kita tidak saling SMSan, TLPan, BBMan,,, tapi kita diam-diam saling mendoakan........" cie cie subhanallah, so bwt temen-temen ku ya walaupun jarang smsan/tlpan/BBMan bahkan g tau bakal ketemu lg kapan fa insya allah kita kan tetep saling mendoakan,,, walaupun jarak yg memisahkan namun kan selalu ada doa diantara jarak itu.

huh q jadi kangen bgt ma temen2 "pejuang _45. dah hampir 2 tahun g ketemu, LPJ jg g bisa datang. tp alhamdulillah 'ala kulli hal.............. hihihi

temen-temen ku nanti reuni kerinduan yg akan datang ki..

walau pun sekarang kita jarang bahkan tidak pernah bertatap muka, atau mengetahui kabar satu sama lain namun kita telah ketahui bahwa.....
"Persaudaraan di atas iman tidak akan pupus karena sedikitnya pertemuan, dan tidak akan pudar karena sedikitnya pembicaraan.. bagi mereka, sebuah kepercayaan yg tumbuh di atas satu tujuan adalah manifestasi berharga yg mengejawantah menjadi keping-keping kerinduan, membumikan cahaya dalam setiap hela dan pijakan.. "